Kopi Tarik Ungaran
Kedai Kopi Entres Area. Begitulah Bp. Agus Purwanto memberinya nama. Entres yang berarti tunas, dianalogikan sebagai anak muda. Jadi kedai ini adalah tempatnya anak muda. Kopi yang disajikan kedai kopi ini menggunakan metode seduh tarik,
maka kedai ini kerap disebut kedai kopi tarik. Akhirnya nama Kopi Tarik Ungaran yang kemudian dipilih untuk dipatenkan.
Product Description
Kedai Kopi Entres Area. Begitulah Bp. Agus Purwanto memberinya nama. Entres yang berarti tunas, dianalogikan sebagai anak muda. Jadi kedai ini adalah tempatnya anak muda. Kopi yang disajikan kedai kopi ini menggunakan metode seduh tarik,
maka kedai ini kerap disebut kedai kopi tarik. Akhirnya nama Kopi Tarik Ungaran yang kemudian dipilih untuk dipatenkan.
Bp. Agus Purwanto beralasan ingin mengangkat kopi dari daerah, karena itu 100% kopi yang digunakan di kedainya berasal dari Kabupaten Semarang. Diakuinya , ia tidak melakukan pemasaran atau promosi melalui media sosial. Pengunjung yang berdatangan ke kedai kopinya justru secara tidak langsung yang mengenalkan Kopi Tarik Ungaran hingga dikenal sampai saat ini.
Tak hanya kudapan semacam tempe kemul atau singkong goreng, Kedai Kopi Tarik Ungaran juga menyediakan kopi bubuk kemasan 250 gram yang dibandrol Rp 38.000,- Teh rempah (Wedang Secang) yang dibandrol Rp 10.000,- perkemasan.
Konsisten di rasa dan pelayanan yang meyenangkan dan penuh nuansa kekeluargaan , adalah hal yang masih di pegang kuat Bp. Agus Purwanto dalam menjalankan bisnis ini.
Kiri – Kanan :
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Semarang
Bp. Drs. Yoseph Bambang Trihardjono, Kepala Barenlitbangda Kabupaten Semarang Bp. Ir. Anang Dwinanta, Wakil Bupati Semarang
Bp. Ngesti Nugraha, SH.
